Minggu, 20 April 2014

Sudah Waktunya Kita Berhijab

Sudah Waktunya Kita Berhijab

Muslimah merupakan seorang wanita muslim yang sudah menghijabkan diri dengan memakai jilbab. Biasanya wanita muslimah identik dengan jilbabnya yang lebar. Belakangan ini sudah banyak wanita muslim yang mengenakan jilbab. Islam sangat memuliakan kedudukan wanita. Allah juga sangat menyukai dalam penciptaan wanita sehingga wanita diibaratkan sebagai perhiasan dunia, namun sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita solehah. Perlu diketahui bahwa wanita solehah adalah yang lebih baik dari 1000 orang laki-laki yang tidak soleh, seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali dan seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh. Demikianlah beberapa kemuliaan yang terdapat dalam diri seorang wanita solehah.
Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita mentaati perintah Allah. Diantaranya adalah menutup aurat. Allah berfirman dalam Q.S An-Nur : 59 yang berbunyi “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin. Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”. Allah memerintahkan ini bukan tanpa maksud karena Allah begitu memuliakan wanita.

Rasulullah juga sangat menjunjung tinggi kedudukan seorang wanita maka, tak heran banyak sekali pesan Beliau untuk para muslimah. Dikisahkan dari Aisyah r.a bahwa adiknya Asma ketika datang menghadap Rasulullah saw dengan pakaian yang tipis, lalu Rasulullah saw bersabda “Apabila seorang wanita yang sudah baligh tidak boleh lagi terlihat (auratnya) kecuali ini dan itu. Rasulullah saw menunjukkan pada muka dan tapak tangan Baginda” (H.R Abu Daud). Pesan yang kedua Rasulullah bersabda “Sesungguhnya termasuk ahli neraka yaitu perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong kepada maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Mereka ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya” (H.T Muslim). Pesan yang ketiga dalam sabdanya Rasulullah mengatakan “Tidak dibenarkan seorang lelaki duduk berdua-duaan dengan wanita tanpa dihadiri muhrimnya” (H.R Bukhari Muslim). Dan yang keempat Rasulullah bersabda “Tidak berdua-duaan seorang lelaki dan wanita melainkan yang ketiganya syetan” (H.R Ahmad, Tirmidzi, Hakim)

Banyak bukan perintah mengenai berhijab ? Dari keseluruhan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap wanita muslim yang sudah baligh diwajibkan untuk berhijab. Ini bukan tanpa maksud, karena perumpamaan wanita yang diibaratkan sebagai perhiasan dunia alangkah lebih baiknya untuk menjaga perhiasan tersebut. Seorang wanita memiliki aurat yang terdapat aturan yang mana tidak boleh terlihat kepada yang bukan mahromnya. Dengan menjaga aurat, wanita dapat terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan dan mampu menjaga kehormatan diri. Bukankah kita menginginkan setiap langkah kita dalam menapaki kehidupan selalu mendapat ridho-Nya? Untuk menjawabnya marilah kita berusaha dan terus berbenah diri agar menjadi muslimah yang solehah dan tentunya yang diridhoi-Nya. Mulai dari diri kita dengan melaksanakan perintah-Nya salah satunya yaitu menutup aurat. Untuk persoalan menutup aurat bukan permasalahan kesiapan yang dibutuhkan, melainkan kesadaran diri dan hatinya untuk mau bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah dan semata-mata ia lakukan karena Allah. Kebanyakan orang ketika ditanya kapan mau berhijab mereka menjawabnya dengan alasan hati saya masih belum siap dan saya masih banyak dosa, malu. Katanya. Sebenarnya disinilah letak ujian dan syetan berperan untuk mengelabuhi dan menggoda manusia dengan berbagai cara agar muslimah bimbang dan tidak taat akan perintah-Nya. Namun, hanya orang yang berimanlah yang mampu mengatasinya. Dengan keistiqomahan dan ketakwaannya membuat muslimah yakin dan tidak akan goyah keyakinannya. Sebenarnya tanpa kita sadari dengan kita menutup aurat sedikit demi sedikit kita belajar untuk menjadi hamba yang di cintai-Nya. Mengapa demikian? Karena ketika kita mau melakukan maksiat atau apapun barometer kita adalah Allah dan kita yakin Allah Maha Melihat. Menutup aurat menjadi ‘rem’ sendiri bagi para muslimah agar selalu taat. Kita selalu diingatkan ketika kita akan melakukan perbuatan maksiat kita bercermin pada diri sendiri, apakah pantas saya melakukan ini dan apakah Allah akan ridho. Dengan begitu muslimah menjadi berpikir keras untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
Saya sebagai penulis tentunya masih banyak kekurangan yang dimiliki namun, apa yang saya tulis mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi saudara-saudaraku. Insya Allah J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar